Besok tanggal 27 november - 7 desember 2007 kota Kairo akan diramaikan dengan "Festival Film Internasional" yang memang tiap tahun rutin dilaksanakan di Kairo ini, acara semacam ini akan selalu meriah di Kairo, karena memang Kairo itu ibarat HOLLYWOODnya Timur Tengah, film-film arab yang beredar di negeri arab kebanyakan film-film produksi Mesir, hehehehe....malah kalau bisa dibilang film mesirlah yang paling berani dalam soal "erotisme" dan "adegan-adegan hot" dalam sebuah film, saya sendiri tidak tahu kenapa hal itu terjadi, padahal disini gudangnya ulama-ulama islam, dari sinilah pergerakan islam bermula, dan dari sinilah barometer perkembangan negara-negara Arab.
Tapi semua telah melebur dalam masyarakat mesir, entah siapa yang akan menegur, film-film yang menurut saya pribadi sudah bisa dikategorikan film "hot" dengan bebas diputar di TV mesir, ini pertanda apa yah hmmmm. Wejangan para ulama-ulama besar seakan cuma angin lalu, tetap saja tiap waktu muncul film baru yang cerita dan adegannya kayaknya tidak sesuai banget sebagai ummat islam, adegan erotis dan buka-bukaan tetap saja menjadi pemuas pemirsa TV di Arab. Keberanian para artis Mesir dalam adegan-adegan film-film Mesir telah menjadikan Mesir sebagai HOLLYWOODnya Arab, kalau orang-orang sering menyebut Lebanon adalah gudangnya para penyanyi-penyanyi yang berani tampil hot dan sensual, maka Mesir adalah gudangnya para artis yang lebih berani lagi tampil erotis dengan tari perutnya, ini bukan rahasia lagi, bisa dikatakan 80% film-film Mesir menampilkan adegan-adegan erotis dalam setiap filmnya yang memang alur ceritanya tentang "hubungan", baik itu suami istri ataupun "hubungan" pacaran.
Saya yakin, misalkan film-film Mesir disiarkan di TV Negeri kita Indonesia niscaya masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim akan protes dan mendemo stasiun TV yang berani menyiarkan film "erotis" seperti itu, tapi di Mesir......itu tidak terjadi, Mesir negara sosialis dan bebas ( dalam beberapa hal tertentu ), belum lagi pemerintahannya yang memang sekuler dan tidak mau pusing dengan hal ini.
Film yang bercerita dan bertemakan sama dengan "film Ayat-ayat cinta" tidak akan kita temukan di Mesir, malah hal itu akan sangat berbahaya dalam hal politik dalam negeri, pemerintah mesir takut dengan simbol-simbol islam yang lagi marak di mesir sekarang ini, seperti penggunaan cadar yang semakin marak di mesir, ramai-raminya para pemuda belajar agama, semakin kuatnya gerakan-gerakan islam, dan adanya kelompok-kelompok yang ingin menerapkan hukum-hukum menurut al-quran dan hadist Rasulullah dan lain-lain, semua itu membuat khawatir pemerintah Mesir yang memang sekuler dan sok sosialis islami. Saya belum pernah menonton satupun film yang mendidik para pemuda di mesir ini untuk berpegang teguh dengan ajaran islam, malah sebaliknya......FILM-FILM MESIR MENGAJAK PEMUDA UNTUK PACARAN, MENJAUHI PERGERAKAN-PERGERAKAN ISLAM YANG SENGAJA DISEBUT-SEBUT SEBAGAI TERORIS, DAN SELALU SAJA MENAMPILKAN ADEGAN-ADEGAN YANG TIDAK PANTAS DILIHAT OLEH SEORANG MUSLIM.
Sebagai contoh, poster-poster film Mesir diatas, tidak ada "hal yang mendidik" yang bisa kita petik dari film-film tersebut, hanya sekedar "eksploitasi kebebasan" yang menggurita ditengah ummat islam sekarang ini hehehe....., SAYA TIDAK TAHU BAGAIMANA DENGAN FILM AYAT-AYAT CINTA, AKANKAH BERBEDA DENGAN FILM-FILM MESIR ATAU BAGAIMANA hmmmmm. Kita tunggu saja nanti reaksi masyarakat setelah menonton film AAC.
Sumber : http://abunabilziyad.blogspot.com/2007/11/film-ayat-ayat-cinta-vs-erotisme-film.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar