Mahasiswa merupakan representasi kelompok kecil dari sekumpulan “masyaraskat”. Sudah bisa di pastikan bahwa diantara mahasiswa dan masyarakat tidak bisa dipisahkan menjadi dua kubu yang berbeda. karena sejatinya mahasiswa itu sendiri terlahir dari sekumpulan kelompok kecil masyarakat. Namun, di antara klasifikasi masyarakat yang lainnya, mahasiswa adalah kelompok yang dianugerahi kelebihan yang cukup signifikan dibandingkan dengan yang kelompok yang lainnya. Kesempatan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual, spiritual dan emosional. Sebagai bahan pertanggungjawaban, sudah seharusnya mahasiswa adalah garda depan dalam membangun bangsa Indonesia.
Kontribusi nyata yang dilakukan mahasiswa dalam membangun bangsa Indonesia sudah terlihat jelas dalam beberapa kegiatan baik kegiatan eksternal ataupun kegiatan internal kampus. Dari semua kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa kebanyakan lebih terjun langsung ke lapangan bergabung bersama dengan masyarakat. Hanya saja yang membedakan biasanya dari lapisan mana masyarakat yang mereka pilih untuk menjadi target sasaran kegiatan mereka apakan itu dari masyarakat yang berasal dari golongan menengah keatas atau menengah ke bawah. Selain itu ada juga yang menargetkan sasaran peserta kegiatan berdasarkan usia, ada yang anak-anak, remaja dan orang tua. Tidak banyak pula mahasiswa yang memanfaatkan local wisdom untuk di jadikan sasaran utama kegiatan mereka, tidak penting untuk urusan peserta dari golongan menengah ke atas, atau dari golongan menengah ke bawah, anak-anak, remaja ataupun orang tua.
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang multikulturalisme, dengan beraneka raga budaya, beranekaragam pula masalah yang sering muncul. Tentu hal tersebut membutuhkan solusi yang tepat dalam menanggulangi semua masalah yang sering terjadi di dalam kehidupan bermasyarakat. Disinilah peran mahasiswa dibutuhkan untuk menjadi agent of change, generasi perubahan melalui kegiatan pembaharuan sebagai bukti nyata dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Mahasiswa yang mampu berpikir kreatif, solutif dan kontributif inilah yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Mahasiswa merupakan sekelompok kecil dari masyarakat yang peka dan peduli terhadap permasalahan di sekitarnya, seiring dengan ilmu pengetahuan dan tingkat pemahaman serta kecerdasan yang dimiliki oleh mahawiswa menuntutnya untuk kritis dalam menyikapi pola permasalahan yang sering muncul di sekitarnya. Melalui tridarma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, mahasiswa harus turut serta mengamalkan ilmu yang telah ia dapatkan di perguruan tinggi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai perguruan tinggi yang terdapat dalam tridarma perguruan tinggi, khususnya adalah pengabdian kepada masyarakat.
Bangsa yang maju dan mampu bertahan di era globalisasi adalah bangsa yang dapat menggabungkan semua elemen masyarakat yang ada didalamnya, tidak hanya dari segi pemerintahan yang fungsinya memegang peranan sentral terhadap semua kebijakan dalam kemajuan suatu bangsa, tetapi juga membutuhkan dukungan serta peran aktif dari elemen lainnya, seperti halnya mahasiswa dan komunitas masyarakat itu sendiri. Benang merah dari penjabaran di atas adalah perlu adanya sinergisitas peran pemerintah, institusi pendidikan dan komunitas sosial dalam membangun suatu bangsa.
Muhamad Soleh
Mahasiswa Fisika FMIPA
Universitas Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar